Sudah lama menjalin hubungan kerjasama, De La Salle University Filipina, bersama dengan Soegijapranata Catholic University (SCU) atau lebih dikenal dengan Unika Soegijapranata menyelenggarakan International Conference on Values and Religious Education secara online pada Jumat, 26 Mei-Minggu, 28 Mei 2023 lalu bertajuk “Nurturing Dialogue, Inclusiveness, and Mission through Values and Religious Education.”
Mengangkat tema pentingnya edukasi nilai dan keagamaan atau kereligiusan dalam mengakui keberadaan atau eksistensi keberbedaan atau keberagaman, Romo Thomas Surya Awangga, SJ, selaku narasumber dari SCU memaparkan bagaimana paradigma atau konsep pendidikan ala Mgr. Albertus Soegijapranata yang menjadi landasan mengajar mata kuliah Pendidikan Agama di SCU.
SCU memberikan pendidikan agama secara inklusif walaupun menyandang nama sebagai universitas katolik, “inklusif artinya apapun agama anda, silahkan ikut dan bergabung di sana,” tegas Romo Angga.
Beliau menambahkan sudah bukan eranya lagi bahwa pendidikan agama saat ini diberikan dengan membeda-bedakan agama para peserta didik, khususnya mahasiswa di tingkat perguruan tinggi.
Sejalan dengan Romo Angga, Fidelis Aggiornamento Saintio, S.Fil., M.I.Kom., atau kerap disapa Gio, selaku narasumber sekaligus dosen Fakultas Hukum dan Komunikasi (FHK) SCU juga menyebut Indonesia yang merupakan negara multikultural dapat menjadi sumber dalam mengkonsep sebuah pengayaan dan metode pembelajaran keagamaan atau religiusitas di perguruan tinggi.
“Mengenal pandangan orang lain (dari negara lain) juga perlu untuk lebih memahami kebiasaan dan bergaul dengan mereka, sehingga kita tidak bisa terlalu berpegang teguh pada nilai dan tidak terlalu fanatik,” jelas Gio.
Selain Romo Angga dan Gio, konferensi internasional ini juga menghadirkan Aminda Sano, selaku President Emmaus College of Technology Foundation, Inc., dan President Silsilah Dialogue Movement, Phillips Monterola, selaku Asst. Principal II Santa Rosa Science and Technology High School Sta., dan Dr. Michael Arthus Muega, PhD., selaku Philosophy of Education.
Romo Angga menyoroti kegiatan ini merupakan suatu kesempatan untuk lebih mengenalkan bagaimana keunikan keberagaman beragama di Indonesia, “mungkin ini kita kurikulum satu-satunya di Indonesia yang menggunakan Soegijapranata sebagai role model pendidikan agama di tengah kebhinekaan,” tambahnya. [Humas SCU/Hil]