Soegijapranata Catholic University (SCU) menarik 260 mahasiswa peserta program Kuliah Kerja Usaha (KKU) dan Kuliah Kerja Sinergis (KKS) Semester Ganjil 2024/2025. Penarikan ini dilaksanakan pada Selasa, 10 Desember 2024 oleh Wakil Rektor Bidang Inovasi, Riset, dan Publikasi Robertus Setiawan Aji N, PhD serta jajaran Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) SCU.
Dalam acara yang berlangsung secara hybrid ini, mahasiswa, dosen pembimbing, dan mitra dampingan turut membagikan pengalaman serta pesan mereka selama program berlangsung. Program yang telah berlangsung selama 2 bulan ini melibatkan lebih dari 30 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan 12 Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang tersebar di 8 kecamatan di Kota Semarang.
Dari Pendampingan Mitra hingga Refleksi Pengalaman
Seperti tahun-tahun sebelumnya, program KKU/KKS SCU dirancang untuk memberikan dampak berkelanjutan bagi mitra sekaligus menjadi sarana belajar bagi mahasiswa. Selama kegiatan, mahasiswa memberikan pendampingan kepada mitra dalam berbagai aspek, mulai dari pengembangan kapasitas hingga pemberdayaan komunitas.
Kepala LPPM SCU Dr. Yustina Trihoni Nalesti Dewi menegaskan pentingnya nilai sukacita dalam pendampingan. “Pendampingan mitra dengan sukacita adalah inti dari program ini. Kami berharap mahasiswa dapat memetik pelajaran berharga dan mitra mendapatkan manfaat yang signifikan,” ujarnya.
Sebelumnya, mahasiswa juga diberi kesempatan untuk memamerkan hasil program mereka dalam sebuah pameran bertajuk Expo KKU/KKS pada Jumat, 6 Desember 2024. Acara ini berlangsung di Lapangan Albertus, Kampus 1 SCU Bendan dan dihadiri oleh para mitra dampingan.
Konsistensi SCU dalam Pengabdian Masyarakat
Sejak tahun-tahun sebelumnya, SCU secara konsisten menjalankan program KKU/KKS sebagai bentuk kontribusi nyata kepada masyarakat. Pada Semester Genap 2023/2024, sebanyak 655 mahasiswa berhasil mendampingi 78 UMKM dan 37 PKK di 25 kelurahan. Sementara itu, pada tahun 2023, SCU juga menarik 556 mahasiswa yang terlibat dalam pendampingan di 76 UMKM dan 16 PKK di 30 kelurahan di Kota Semarang.
Kepala Pusat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) SCU Rudy Elyadi, MM, mengungkapkan bahwa tujuan program ini adalah membangun daya saing mitra di tengah tantangan zaman. “Kami berusaha menjadikan mitra lebih progresif dan fleksibel dalam menghadapi perubahan lingkungan,” jelasnya.