Menjadi pribadi yang mengikuti arus terlihat biasa, namun ketika bisa melawan arus itulah yang membuat pribadi tersebut luar biasa. Hal itulah yang mengubah pola pikir AKBP Agus Yulianto, S.Psi yang merupakan Alumni Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata Angkatan 1988 ketika menceritakan pengalamannya semasa kuliah hingga saat ini berhasil menjadi Kepala Bagian Psikologi Polda Jateng. Menurut beliau, ketika pertama kali menginjakan kaki berkuliah di Fakultas Psikologi Unika, ia hanya sekedar menjalani kegiatan tersebut sebagai rutinitas saja, mengikuti arus yang sama dilakukan oleh teman-temannya semasa kuliahnya, alhasil ketika mendapatkan hasil studi yang kurang memuaskan,
“Awalnya saya bingung setelah lulus SMA ingin lanjut studi dimana, namun ketika mengetahui tentang kata Psikologi, membuat saya tertarik karena terlihat keren dan waktu itu memang Psikologi Unika baru saja didirikan. Saya tidak pernah memiliki bayangan mengenai dunia Psikologi seperti apa hingga ketika menjalani perkuliahan di semester 1 saya terbawa arus, mengambang sehingga nilai pada semester itu tidak maksimal, lalu saya merenungkan kembali bahwa kuliah itu haruslah sungguh-sungguh, hingga pada semester selanjutnya saya terus belajar agar IP saya lebih baik lagi. Dan benar saja, hasil kerja keras dalam belajar cukup memuaskan, setidaknya saya bisa menyabet IP diatas 3,5 untuk semester selanjutnya” tutur pria yang akrab disapa Agus ini.
Pengalaman kegagalan di semester 1 memacu semangatnya untuk mengejar ketertinggalan mata kuliah yang ada di Fakultas Psikologi. Berkat kerja kerasnya dalam belajar, AKBP Agus sempat mendapatkan kesempatan untuk menjadi Asisten Dosen untuk matakuliah pendekatan konseling. Ketika menginjak semester akhir dan harus membuat skripsi, Ia sempat bingung karena tidak terlalu menguasai statistika, ilmu perhitungan. Namun Ia tetap berusaha bagaimana caranya agar apa yang dikerjakannya dapat berhasil dengan baik.
“Meskipun menemui berbagai hambatan dalam perkuliahan, saya selalu berusaha menemukan bagaimana cara mengatasi masalah tersebut. Saya tidak ingin bermalas-malasan dalam berkuliah. Memang ketika menjalani perkuliahan saya kurang begitu mengetahui ilmu psikologi digunakan untuk apa, namun ketika saya lulus dari psikologi, saya merasakan ilmu ini memang sangat berguna bagi kelangsungan hidup saya. Dari awalnya tidak mengetahui menjadi cinta dengan ilmu Psikologi. Tidak sulit untuk meraih nilai yang baik, berbekal rajin dan mau bekerja keras pasti bisa melakukan apa yang menurut kita mustahil. Lampauilah diri sendiri, beranilah untuk berangan lebih diluar logika, karena tidak ada yang tidak mungkin” ucapnya.
Pesan Kepada Mahasiswa Psikologi
Meskipun sudah berada diatas karier yang cukup diperhitungkan, AKBP Agus tentunya tidak lupa akan yang ada dibawahnya. Ia selalu memberikan arahan bagi siapa yang mau belajar. Banyak diantara lulusan psikologi yang bingung nantinya akan bekerja apa, namun AKBP Agus menyampaikan pesan kepada seluruh mahasiswa Psikologi,
“Ketika sudah terjun dalam dunia ini, tekunilah, karena tidak ada segala sesuatu yang kebetulan. Pasti sudah direncanakan oleh Tuhan. Maka bagaimana kita menjalankan apa yang Ia kehendaki bagi kita agar sesuai dengan rencana-Nya. Sering kali kita berfikir bahwa ketika setelah lulus nanti, akan bekerja apa. Banyak lowongan pekerjaan yang dapat diambil oleh mahasiswa Psikologi. Namun yang terpenting adalah bagaimana kita kreatif dalam memilih serta menekuni dunia Psikologi. Psikolog harus berani tampil beda sesuai dengan tuntutan zaman disertai dengan kemampuan yang mumpuni“ tandasnya. (Ign)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi