Praktik lapangan merupakan salah satu bagian dari proses pembelajaran di perkuliahan khususnya di Magister Profesi Psikologi Unika Soegijapranata. Dinamika yang terjadi didalamnya tentu tidaklah mudah karena harus mengalami proses yang panjang serta perlu waktu yang lama. Tak jarang pula dengan adanya proses ini, mahasiswa sulit untuk menyelesaikan studinya dan bahkan ada yang meninggalkan kuliah karena menjalankan praktik kerja lapangan. Atas dasar inilah yang membuat Juan Arturo Djara penasaran dengan fenomena seperti ini dan membawanya untuk diteliti dalam Thesisnya yang berjudul “Hubungan Antara Kelelahan Emosional Dan Ketangguhan Psikologis Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Program Profesi Psikologi Unika Soegijapranata Semarang”.
Menurut Juan, praktik lapangan ini memanglah berat karena harus berlatih dan memosisikan diri sebagai calon Psikolog yang professional untuk ke depannya. Karena standar yang tinggi pulalah yang mengharuskan mahasiswa mencapai hal tersebut dengan belajar, mengerjakan tugas tepat waktu. Seringkali mahasiswa menunda-nunda hal tersebut dan dalam dunia Psikologi hal itu disebut dengan prokrastinasi.
“Tidak banyak orang yang bisa bertahan dengan situasi tersebut. Selain itu mereka seringkali mengeluh tentang pekerjaan yang tidak kunjung selesai yang menyebabkan kelelahan emosi. Orang juga berfikiran bahwa Psikolog memiliki kecerdasan untuk menyelesaikan masalah orang karena psikolog juga memiliki ketangguhan psikologis” cerita Pria yang akrab disapa Juan ini.
Juan juga tak bisa memungkiri bahwa ia sering kali melakukan prokrastinasi, namun ia memiliki kiat-kiat untuk mengatasinya,
“ Sering kali saya terjebak dalam tindakan menunda-nunda, namun saya mendapatkan dukungan motivasi dari orang tua. Saya sering berkomunikasi dengan orang tua melalui telpon ketika sedang berada dalam situasi ini. orang tua selalu mengatakan bahwa proses ini harus dijalani sekalipun itu sulit karena ini bagian dari tanggung jawabmu, tidak banyak orang yang memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan.”
Selama pengerjaannya, ia selalu teringat dengan kata-kata yang ada di Mazmur 119: 105 yang menyebutkan bahwa “Kerjakanlah bagianmu dan Tuhan akan mengerjakan bagianNya”, ia percaya bahwa akan ada bayaran yang setimpal atas usaha yang dikerjakan dengan sungguh-sungguh.
Tak hanya dari orang tua saja, Pria peraih IPK 3,55 ini juga merasakan adanya dukungan dari teman-temannya untuk pengerjaan thesisnya ini. Ia merasa kekeluargaan dalam pertemanan di kampus juga sangat membantu prosesnya. Dari sisi dosen serta tenaga kependidikan, ia juga merasakan hal yang berbeda dengan situasi saat berada di kampusnya yang terdahulu.
“Saya merasakan teman-teman disini sangat friendly dan membantu saya dalam mengatasi hambatan saya. Semua fasilitas yang saya nikmati di Unika juga mendukung dalam mengakses informasi yang saya butuhkan. Dukungan dosen yang selalu memberikan bimbingan dalam thesis saya. Selain itu juga saya diberikan kesempatan untuk berkembang dan berproses selama berkuliah di Unika. Saya merasakan Unika sebagai kampus yang luar biasa baik untuk tempat belajar dan berkembang.” (Ign)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi