Gadis yang bernama lengkap Ailsa Zerlina Reifito atau sering disapa Celine ini adalah anak pertama dari tiga bersaudara, putri dari pasangan R.M. Wiharto dan Fitricia Arisusanti. Dan pada wisuda periode III tahun 2020 ini, Celine terpilih sebagai wisudawan terbaik dari prodi Ilmu Hukum Fakultas Hukum dan Komunikasi Unika Soegijapranata.
Dengan IPK 3,81 serta predikat kelulusan dengan pujian (Cum Laude), Celine yang merupakan alumni SMA N 5 Semarang ini berhasil menyelesaikan studinya di prodi Ilmu Hukum dengan judul skripsi “Pelaksanaan Eksekusi Jaminan Fidusia (Studi Kasus di Lembaga Pembiayaan Konsumen Semarang)”.
Dalam penjelasannya, Celine mengutarakan alasan mengapa memilih judul skripsinya. “Saya memilih judul tersebut karena di prodi Ilmu Hukum Unika skripsi mengenai fidusia masih sangat jarang dan saya juga ingin mengetahui lebih dalam mengenai fidusia di lapangan itu seperti apa permasalahannya,”ungkap gadis yang memiliki hobi menonton film dan membaca buku ini.
Saat digali lebih jauh tentang alasannya memilih prodi Ilmu Hukum Unika Soegijapranata sebagai tempat menimba ilmu, Celine mengemukakan alasannya. “Alasan saya karena kampus Unika Soegijapranata Semarang merupakan perguruan tinggi swasta terbaik di Jawa Tengah dan jurusan Ilmu Hukum yang terakreditasi A, kebetulan Mama saya merupakan alumni Hukum Unika Soegijapranata, sehingga memantapkan hati saya untuk memilih studi Ilmu Hukum di Unika,” ucapnya.
Disamping itu, sejak awal saya sudah memiliki cita-cita untuk menjadi Notaris, sehingga hal tersebut semakin memotivasi saya untuk mendalami ilmu hukum dengan sungguh-sungguh, lanjutnya.
“Dosen-dosennya juga ramah dan asik kalau mengajar, saya paling suka kalau dosen memberikan studi kasus mengenai kasus hukum yang terjadi di lapangan, sehingga menambah wawasan para mahasiswa, lalu mengasah kemampuan menalar, menganalisis sebuah kasus dan hal itu menyenangkan buat saya,” kenang Celine.
Celine juga menjelaskan resep untuk bisa sukses studi dan menjadi wisudawan terbaik. “Kuncinya yaitu selalu berdoa kepada Tuhan, meminta doa ke orangtua, selalu mendengarkan dosen ketika mengajar dan belajar dengan sungguh-sungguh.”
Dan ternyata, Celine tidak hanya mengoptimalkan kemampuan hardskill-nya saja tetapi dia juga banyak terlibat dalam kegiatan di luar akademik yang bisa membangun dan mengasah softskill-nya, yaitu dengan mengikuti kegiatan PTMB, LKTD, ATGW, Humanisasi, Kompetisi debat antar angkatan hukum, bergabung di UKMF KOFIMILK, kepanitiaan seminar dan kepanitiaan makrab UKMF KOFIMILK. Dan Celine juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua UKMF KOFIMILK tahun 2017-2018.
Pada akhir percakapannya, Celine menuliskan apa yang menjadi moto hidupnya, dan pesan kepada rekan-rekannya yang masih studi.
“Motto hidup saya yaitu “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” Jadi jangan takut dengan tantangan yang sulit karena pasti ada kemudahannya juga,” paparnya.
Dan kepada rekan-rekannya yang masih studi, Celine berpesan harus semangat dalam mencari ilmu jangan bermalas-malasan dan pantang menyerah karena percaya Tuhan tidak memberikan kesulitan di luar kemampuan kita, pungkasnya. (FAS)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi