Awalnya berkeinginan untuk terjun ke dunia militer atau kepolisian, tetapi karena sesuatu hal akhirnya tidak bisa terealisir maka Rahmat Harta Kusuma atau sering disapa Rahmat, sudah berencana untuk melanjutkan studi di Unika Soegijapranata.
“Awalnya saya agak bingung untuk memilih studi di program Teknik Sipil atau program Arsitektur, tetapi karena cita-cita saya sejak SMA adalah menjadi seorang kontraktor, maka akhirnya saya memilih melanjutkan studi di program studi Teknik Sipil,” ungkap Rahmat.
Rahmat yang pada akhir studinya terpilih menjadi wisudawan terbaik program studi Teknik Sipil Fakultas Teknik dengan IPK 3,18 mengungkapkan kegembiraannya setelah mengetahui telah terpilih menjadi wisudawan terbaik prodi Teknik Sipil.
“Ya saya merasa apa yang saya angan-angankan sewaktu SMA dulu hampir mendekati kenyataan dengan terpilih menjadi wisudawan terbaik,” ucap Rahmat.
“Paling tidak pilihan saya ternyata menghasilkan buah prestasi yang bisa dibanggakan,” lanjutnya.
Anak bungsu dari empat bersaudara putra pasangan Suharta dan Andayani ini, memang cenderung suka dengan kegiatan lapangan, maka keputusan untuk mempelajari keilmuan di bidang teknik sudah bukan hal baru. Termasuk dalam penulisan Tugas Akhirnya yang berjudul “Analisis Tinggi Muka Air Daerah Genangan Banjir Rob Sungai Banjirkanal Barat Bagian Hilir Menggunakan Software Hec-Ras.”
Saat ditanya apa yang mendorongnya untuk meneliti sesuai dengan judul yang dipilihnya, Rahmat mencoba menjelaskan proses awalnya. “Yang saya teliti adalah dampak dari rob yang disebabkan naiknya pemukaan air laut di daerah pantai utara karena adanya daya gravitasi bulan dan dampak lainnya jika terjadi banjir akibat luapan dari sungai banjir kanal barat. Dampak dari rob seperti apa dan dampaknya apabila terjadi banjir seperti apa, lalu apabila terjadi karena kedua-duanya secara bersamaan seperti apa, dan luas sebarannya seberapa luas,” terang Rahmat.
“Saya dalam proses penyusunan tugas akhir ini juga sempat mengalami kesulitan dalam pengambilan data dari instansi-instansi tertentu dan keterbatasan software yang apabila itu ada kejadian error akan menghambat juga,” jelasnya.
“Tapi dengan upaya yang saya lakukan selama hampir dua bulan akhirnya bisa terselesaikan,” sambungnya.
Rahmat juga menyampaikan pesannya kepada para calon mahasiswa yang akan masuk prodi Teknik Sipil Unika. “ Yang pasti untuk adik-adik yang ingin masuk ke teknik khususnya teknik sipil, pasti awalnya berpikiran belajarnya itung-itungan semua, juga tugasnya pasti lembur terus, sehingga berat. Dulu saya pikir juga begitu, namun setelah masuk kuliah memang ada yang seperti itu, tapi itu memang kewajiban, dan lama kelamaan menjadi kebiasaan, dan ketika sudah di dunia kerjapun karena di perkuliahan sudah terbiasa kerja lembur dan kejar target, maka di dunia kerja pun tidak begitu kaget. Jadi di teknik sipil itu tidak seberat yang dibayangkan tapi juga tidak mudah seperti yang dipikirkan. Dan untuk itu memang butuh dedikasi sejak awal masuk hingga semester akhir.”
Moto yang dipilih Rahmat untuk mencapai goal nya adalah Target sebisa mungkin dicapai, dan apabila tidak bisa mencapai setidaknya hampir mendekati target. (fas)
Serah Terima Jabatan Ormawa FHK SCU
Fakultas Hukum dan Komunikasi (FHK) Soegijapranata Catholic University (SCU) melaksanakan Serah