Kesibukan tak menjadi penghalang bagi Cahya Ramadhani untuk memberikan hasil terbaik hingga menjadi wisudawan terbaik dari program studi manajemen. Wanita kelahiran Pati 1997 ini meraih IPK 3.84 dan predikat cum laude dengan penelitian skripsinya yang berjudul “Pembuktian Adanya Profitabilitas dengan Menggunakan Moving Average”.
Penelitian yang dilakukannya bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya abnormal return yang ditunjukkan oleh alat analisis teknikal moving average. Sinyal beli dan sinyal jual moving average menunjukkan terdapat volume transaksi abnormal yang signifikan. Namun, pada penelitian sebelumnya belum dapat dibuktikan apakah penggunaan teknik analisis teknikal moving average akan memberikan abnormal return yang optimal untuk investor dan trader atau tidak. Oleh sebab itu, ia tertarik untuk melanjutkan penelitian ini.
“Penelitian saya merupakan bagian dari penelitian payung yang dilakukan oleh dosen. Kendala pertama adalah hasil olah data saya berkebalikan dengan hasil penelitian sebelumnya. Namun, dengan bimbingan dan arahan oleh dosen pembimbing dan saran dari penguji, saya dapat menyelesaikan penelitian saya dengan baik,” tutur Cahya. Kendala lain yang ia hadapi adalah jadwal yang padat. “Selama proses mengerjakan skripsi, khususnya di bulan Oktober 2019, saya masih ada kegiatan Nation Building Beswan Djarum 2018/2019. Padahal saat itu mendekati jadwal ujian proposal untuk menyiapkan pendaftaran dan bimbingan,” lanjutnya.
Tantangan itu tak membuat Cahya menyerah, sebab diperlukan kegigihan untuk mencapai hasil yang terbaik. Untuk membagi waktu, Cahya menerapkan tiga prinsip yaitu planning, organizing, dan scheduling. Planning artinya menyusun deadline tugas, jadwal perkuliahan dan kegiatan. Kemudian membuat skala prioritas, dan melakukan scheduling dengan cara membuat catatan di notes dan kalender serta reminder pada smartphone.
Selama menempuh studi di manajemen Unika, Cahya banyak berkecimpung dalam dunia organisasi. Ia dipercaya menjadi sekretaris UKM Soegijapranata Debate Society (SDS), wakil ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen, serta menjadi asisten dosen.
Selain itu, ia juga aktif dalam mengikuti berbagai macam perlombaan. Salah satu pengalaman terbaik yang ia dapatkan adalah ketika timnya mendapat juara 1 dalam Business Plan Competition (Creation 2017) di Universitas Parahyangan untuk produk Murfunk (jumpsuit multifungsi).
Di tahun berikutnya, ia kembali mengikuti perlombaan yang sama dan mendapatkan juara favorit untuk produk yang dikembangkan oleh timnya yaitu YoPu (Yoghurt Puter). Dari berbagai lomba tersebut, ada begitu banyak hal yang bisa dipelajari dengan bertemu mahasiswa dari berbagai universitas untuk bertukar informasi, ide, solusi dan menjalin relasi.
Ia juga menjadi salah satu penerima Djarum Beasiswa Plus (Beswan Djarum 34) dan berkesempatan untuk mengikuti berbagai kegiatan seperti Character Building, Leadership Development, Nation Building, serta Community Empowerment.
Salah satu cara bagi Cahya untuk melepas penat di sela kesibukannya adalah dengan menonton film. Menurutnya, ada sesuatu nilai yang bisa dipelajari dari sebuah film. Seperti melihat bagaimana orang bersosialisasi, menyelesaikan masalah, dan berelasi.
Kepada mahasiswa lain, Cahya menyampaikan pesannya, “Setiap orang mempunyai batasan, namun bukan berarti batasan tersebut menjadikan kita lengah dan mudah menyerah. Hadapi dengan gairah dan ketekunan versi diri kalian dan nikmati prosesnya. Tidak ada kesuksesan dan kebahagiaan yang datang secara instan”. (B. Agatha)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi