Natalia, nama panggilannya, merupakan wisudawan terbaik Magister Sains Psikologi Unika Soegijapranata Semarang. Alumni S1 Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana ini sebelumnya tidak terpikir untuk melanjutkan S2 apalagi mendapatkan nilai IPK terbaik yaitu 3,69.
“Setelah saya lulus S1 Psikologi tahun 2011, saya sudah menikmati dunia kerja di bidang HRD, pendidikan dan NGO. Tetapi di tahun 2013, saya memiliki kerinduan untuk kembali melanjutkan studi karena merasa perlu memperdalam lagi tentang Psikologi Perkembangan umumnya dan fenomena Sandwich Generation (SanGen) khususnya. Panggilan itu pun terus muncul dan menarik saya lebih dalam sehingga pada akhirnya saya memilih untuk melanjutkan studi di Unika Soegijapranata…” Ungkapnya.
Mahasiswa yang memiliki motto hidup “Ex Fido Fortis” atau kepercayaan melahirkan kekuatan, akhirnya memutuskan untuk mengambil S2 di Unika Soegijapranata Semarang. Hal itu dikarenakan kualitas pendidikan di Unika Soegijapranata yang baik dan menyediakan program Magister Sains yang jadwalnya memungkinkan Natalia untuk tetap bekerja sembari melanjutkan studi S2.
Perjuangannya dalam melanjutkan studi, ternyata mengalami kesulitan karena harus membagi waktu untuk kuliah, bekerja dan berorganisasi. Bahkan ia sempat kehilangan harapan di tengah pengerjaan thesisnya, tetapi Natalia selalu berusaha mengingat lagi apa yang menjadi alasan semula dalam menyelesaikan perkuliahannya. “Saya sangat bersyukur sekali memiliki 2 dosen pembimbing yang luar biasa dan terbaik yang telah membantu saya. Tanpa mereka, mungkin saya masih asyik diskusi dengan diri sendiri mengenai thesis saya…” Ucapnya sembari tertawa.
Selain itu, Natalia juga terinspirasi dari salah satu quote yang kemudian menjadi life goals dalam kehidupannya yang berbunyi : “Work for a cause, not for applause. Live life to express, not to impress.” Menurutnya, ketika memiliki niat awal untuk melakukan yang terbaik, maka hal baik lainnya pun akan mengikuti.
Bertekad menyelesaikan studi S2 dan melakukan penelitian yang menjadi minat Natalia adalah niat awalnya. Itulah yang mengantarnya mendapatkan Best Thesis Award dengan judul “Dinamika Konflik Intrapersonal Sandwich Generation” dan menjadi wisudawan terbaik. Dia bersyukur atas hadiah yang didapat untuk perjuangannya selama ini.
Ia pun tak lupa memberikan tips untuk menjadi wisudawan terbaik, yaitu :
Mulailah dengan niat yang baik
Menyelaraskan kebutuhan dan kemampuan
Ibarat hendak berpergian, hendaknya rencanakan dan tetapkan tujuan dari akhir perkuliahan yang akan dicapai.
Tentunya tetap rendah hati, seperti di 1 Korintus 4:7 yang berbunyi : “Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting? Dan apakah yang engkau punyai, yang tidak engkau terima? Dan jika engkau menerimanya, mengapakah engkau memegahkan diri seolah–olah engkau tidak menerimanya.” (GS)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi