DUNIA modeling sering kali mendapatkan pandangan miring, dan negatif dari masyarakat, karena identik dengan dunia glamor dan hura-hura. Kendati begitu, ada juga model yang tidak suka hidup glamor dan hura-hura.
Galih Puspa Pujiningrum misalnya. Gadis kelahiran Semarang 5 Januari 1995 misalnya. Gadis manis yang akrab disapa Puspa ini mengaku, memegang teguh prinsip untuk tidak ikut-ikutan, dan tidak menerima job modeling yang buka-bukaan.
"Saya tidak menerima job foto jika harus buka-bukan, itulah yang saya pegang sejak ayah saya mengizinkan kembali terjun di dunia modeling tahun 2012,” tutur mahasiswi Psikologi Universitas Katholik Soegijapranata (Unika) Semarang ini, kemarin.
Puspa bertutur, dirinya mulai terjun ke dunia modeling sejak SMP. Hanya saja, saat itu dirinya sempat dilarang orangtuanya. Namun, setelah membuktikan tidak terbawa arus, maka dirinya diperbolehkan menggeluti dunia itu.
“Ayah kebetulan dulu pernah jadi model, dan merasakan pahit manisnya dunia modeling. Karena tahu kondisinya, jadi ayah sempat melarang,” bebernya.
Setelah diberikan kepercayaan sang ayah, Puspa memberi garansi kepada orangtuanya dengan menjaga diri dari pergaulan bebas. "Karena saya punya komitmen, akhirnya ayah mengizinkan," kisahnya.
Dari profesinya sebagai seorang model, kini Puspa sudah bisa mendapatkan penghasilan sendiri, dan tidak lagi mengandalkan pemberian orangtuanya. Selain model, Puspa juga menggeluti dunia tari, utamanya tari Jawa.
“Dulu sempat ikut Sendratari Mataya Jati waktu SMA, dan sampai sekarang juga masih aktif,” katanya.
Dia mengaku, dari menari, dirinya belajar untuk fokus dalam gerakan. Selain itu, dengan menari juga dirinya bisa mengolah badan agar tetap tegap, dan tentunya membuat sehat.
Menurutnya, antara seni menari dan modeling merupakan bagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Dalam dunia model, seseorang diharuskan memiliki gerakan yang lentur, sesuai dengan karakter dalam perannya.
"Saya ingin menggabungkan antara seni dan dunia fotografi. Karena jika kedua hal tersebut, akan menghasilkan satu keindahan," pungkasnya. (san)
sumber: daerah.sindonews.com