Namanya lengkapnya Aldila Dyas Nufitri, yang merupakan wisudawati terbaik dari program Magister Sains Psikologi Unika Soegijapranata pada Wisuda periode II tahun 2018. Sedari kecil dia sangat ingin menjadi guru, dan saat ini ia menjadi staf pengajar di salah satu sekolah kesehatan di kota Semarang, perlahan tapi pasti, ia dipertemukan dengan apa yang selama ini ia cari.
Dila menyelesaikan program magisternya selama 2 tahun 10 bulan dengan indeks prestasi kumulatif 3,86. “I’m forever grateful in achieving this step!”, ujarnya ketika ditanyai mengenai perasaannya setelah berhasil merampungkan jenjang magister sebagai lulusan terbaik. Di balik rasa bahagianya, ia turut menyadari beban sosial yang akan ia panggul, terutama dalam pengejawantahan ilmu-ilmu psikologi sosial yang ia harap dapat berguna bagi kemaslahatan hidup orang banyak, bukan saja bagi dirinya sendiri.
Dila menulis tesis yang berjudul “Hubungan Antara Efikasi Politik dan Kepercayaan Politik dengan Partisipasi Politik Daring pada Mahasiswa Pengguna Media Sosial di Kota Semarang.” Menurutnya, politik bagi hidup manusia itu penting dan dalam kehidupan sehari-hari, fenomena perilaku politik dihayati oleh manusia yang implementasinya seringkali tidak disadari. Ketertarikannya pada kedinamisan pergerakan politik di tanah air terutama di tahun 2018 dan menjelang pemilu 2019, menurutnya turut menghadirkan berbagai ide penelitian yang beragam. Dengan mengangkat tema yang sedang up to date, pada semester tiga Dila mulai menulis tesis yang mengangkat topik tentang perilaku politik Daring.
“Saat ini, internet khususnya media sosial, tidak bisa dipisahkan untuk melihat realitas politik terkini dengan cepat dan ringkas tanpa harus keluar banyak biaya. Dari hasil penelitian tesis saya, didapatkan fakta bahwa mahasiswa sebagai kelompok pengguna media sosial terbesar di Indonesia menjadi kelompok pemilih potensial yang tidak bisa disepelekan perannya untuk berkontribusi suara dalam Pemilu tahun depan. Semoga hal ini bisa menjadi rekomendasi yang baik bagi pihak-pihak yang membutuhkan.”, tukasnya ketika saya menanyai dia tentang manfaat yang mampu dipetik dari hasil penelitiannya.
Viktor Frankl adalah salah satu tokoh yang paling banyak menginspirasinya, menurut Dila, kisah hidup Frankl yang tertuang dalam bukunya yang berjudul “Man’s Search for Meaning” benar-benar thoughtful dan kontemplatif. Kita tahu dalam bukunya itu, Frankl mengisahkan perjalanan hidupnya ketika melewati masa-masa sulit dari kejamnya kamp konsenstrasi di Auschswitz – Dachau. Dari Frankl, Dila banyak belajar banyak nilai hidup dari arti resilien, tabah, bersyukur, dan empati. (SAK/Dila)
DKV SCU Bicara Strategi Komunikasi Visual, Tekankan Pendekatan Etika dalam Proses Kreatif
Menggandeng PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express), Program Studi