Search
Close this search box.

Setali Tiga Uang: Gidhuh, Kisruh, lan Ribut (Part 1)

Oleh: JC Tukiman Tarunasayoga, Pengajar Pascasarjana di UNIKA Soegijapranata, Semarang   Di masa kanak-kanak saya, -sebutlah di tahun 1950 an- , mata uang seharga satu sen (sepersepuluhnya satu rupiah) masih berlaku untuk/sebagai transaksi jual-beli; bahkan juga ada yang berharga setengah sen. Uang itu berupa uang logam, dan karena banyaknya uang logam itu beredar, ada sebutan khas untuknya,… Continue reading Setali Tiga Uang: Gidhuh, Kisruh, lan Ribut (Part 1)

Kesalehan Sosial yang Ekologis

oleh: Aloys Budi Purnomo Pr, Doktor Ilmu Lingkungan Unika Soegijapranata Semarang BANGSA Indonesia disucikan oleh ritual puasa dua agama yang beriringan. Yang pertama masih sedang berlangsung, yakni ritual puasa yang diselenggarakan umat Kristiani, khususnya dari agama Katolik. Puasa umat beragama Katolik sudah, masih, dan sedang berlangsung sejak tanggal 2 Maret 2022 yang lalu hingga tanggal 15… Continue reading Kesalehan Sosial yang Ekologis

Pasang Surut Gelombang Corona, Endemikah?

Oleh: Perigrinus H Sebong, Dosen FK Unika Soe gijapranata ISTLLAH endemi pertama kali digunakan oleh Hippocrates sekitar 2500-an tahun yang lalu. Awal mulanya Hippocrates memakai istilah nosos (penyakit), phtoros (kerusakan, ketidanyamanan), dan loimos (wabah menular) untuk menggambarkan situasi penyakit kala itu. Istilah ini kemudian mulai banyak digunakan di era mikrobiologi sekitar abad 19 dan terus berkembang… Continue reading Pasang Surut Gelombang Corona, Endemikah?

Lamun Bares Mesthi Beres: Dari Kendi Nusantara, Pawang Hujan GPMotor Mandalika, Isu Reshuflle Kabinet

Oleh:  JC Tukiman Tarunasayoga, Pengajar Pascasarjana di UNIKA Soegijapranata, Semarang  dan UNS Ucapkan bares sebagaimana layaknya Anda mengatakan kates, atau pamer(an), atau juga kena gaet; sedangkan untuk kata beres  mengucapkannya seperti “Ia terseret ombak,” atau “Jalan setapak itu becek karena semalam gerimis.” Ketahuilah, ungkapan lamun bares, mesthi beres; sejauh bersih hati(mu),  sejauh itu pula semuanya baik-baik adanya,  adalah ungkapan sangat menentukan kualitas relasi sosial… Continue reading Lamun Bares Mesthi Beres: Dari Kendi Nusantara, Pawang Hujan GPMotor Mandalika, Isu Reshuflle Kabinet

Diblithuk Kowe: Muda Kaya Raya, Tua Foya-foya, Mati Masuk Mana?

Oleh: JC Tukiman Tarunasayoga, Pengajar Community Development Planning Dalam kondisi zaman seperti sekarang ini, satu saran paling penting untuk kita semua, ialah “Aja gampang keblithuk, oleh siapa pun dan apa pun omongannya.” Alangkah rentannya diri kita ini manakala gampang keblithuk oleh orang yang mendaku dirinya seorang pendeta, seorang intel, seorang crazy rich, dan lain-lain. Mengapa rentan?… Continue reading Diblithuk Kowe: Muda Kaya Raya, Tua Foya-foya, Mati Masuk Mana?

Pentingnya Manifest Muatan Barang

Oleh: Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat. PRAKTIK muatan gendong sudah lama berlangsung dalam sistem penyelenggaran angkutan barang di Indonesia. Adanya manifest muatan barang akan meminimalisasi praktik ini dan sekaligus mengurangi overload pada pengangkutan barang. Dalam berbagai kasus truk bermuatan lebih (overload) kerap ditemukan sejumlah fakta menarik. Antara lain adanya praktik muatan gendong, yang merupakan titipan tambahan tonase muatan yang merupakan kolusi… Continue reading Pentingnya Manifest Muatan Barang

Mewarisi Perjuangan Merawat Bumi

Oleh: Aloys Budi Purnomo Pr, Doktor Ilmu Lingkungan Unika Soegijapranata SEBAGAI. nama lengkap, Samin Surosentiko (lahir di Ploso Kediren, 1859 – meninggal di Sawahlunto, 1914), barangkali tidak terlalu dikenal publik. Namun, begitu menyebut perjuangannya dan para ahli warisnya, seketika dikenali, ternyata ada hubungan antara pergerakan Sarminisme, komunitas Samin, dan Samin Surosentiko! Para akademisi menyebutnya Samin… Continue reading Mewarisi Perjuangan Merawat Bumi

Momentum Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia

Oleh: dr. Indra Adi Susianto, Msi. Med, SpOG.,  Dekan Fakultas Kedokteran Unika PANDEMI Covid-19 di Indonesia sudah berlangsung selama dua tahun. Pemerintah hingga kini masih terus berupaya menekan penyebaran virus agar tak kembali meluas karena pandemi memberikan dampak negatif pada berbagai aspek kehidupan termasuk bagi pelayanan kesehatan. Meski memberikan dampak buruk pada berbagai bidang, pandemi… Continue reading Momentum Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia

Upaya Peningkatan Keselamatan di Perlintasan Sebidang

Oleh: Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat Terdapat 5051 perlintasan sebidang. Yang dijaga sebanyak 26 persen dan tidak dijaga 74 persen. Sebesar 85 persen kecelakaan pada perlintasan terjadi pada perlintasan yang tidak dijaga. Rasio kecelakaan fatal 40,47 per 1.000 perlintasan sebidang. Rasio kematian 14,96 per 1.000 perlintasan sebidang. Kecelakaan di perlintasan sebidang KA pada Minggu (27/2/2022),… Continue reading Upaya Peningkatan Keselamatan di Perlintasan Sebidang

Rumah Belajar dan Rumah Sukacita

Oleh: DR. Heny Hartono, SS, MPd, Kepala Lembaga Pengkajian & Pengembangan Pendidikan Unika Soegijapranata Semarang INSTITUSI pendidikan seyogyanya adalah rumah belajar bagi setiap pihak yang terlibat dalam proses belajar tersebut. Di dalamnya ada peserta didik, tenaga pengajar, tenaga pendidikan, dan orang tua. Proses belajar tidak terbatasi oleh usia dan kedudukan. Dalam segala posisi dan peran… Continue reading Rumah Belajar dan Rumah Sukacita

jojobetCasibom GirişDeneme BonusucasibomMeritking Girişholiganbet girişbaywincasibomcasibom girişdeneme bonusuCASİBOM GÜNCEL